Content Placement
Disabilitas di Indonesia: Catatan Awam
Di tengah pandemi covid 19, terlintas satu berita menarik lewat di timeline saya, judulnya Disabilitas di Pontianak Mampu Produksi Ratusan Masker dalam Sehari. Berita ini dari liputan 6. Berita ini membuat saya merasa haru di satu sisi, dan membuat saya mempertanyakan diri saya sendiri. Saya sudah ngapain aja ya? Apa kontribusi saya buat masyarakat yang tengah kesulitan? Saya juga perlu tau mulai dari tau akan pengertian disabilitas. Mereka dengan keterbatasan tetap bisa kontribusi, ini menjadi inspirasi dan pemacu saya buat lebih semangat menulis. Karena menulis adalah jalan ninja yg saya pilih sendiri untuk kontribusi.
Dan, makanya saya hari ini menulis tentang disabilitas di Indonesia. Saya bukan ahli, saya hanya modal studi literatur riset mini dan pengalaman saja. Dalam menulis artikel ini, saya juga menuliskannya dari perspektif orang awam. Jujur saja, saya masih belum mengerti betul akan apa itu inklusi, jenis-jenis disabilitas dan berbagai istilah-istilah penting lainnya yang harusnya saya ketahui. Tapi semoga semangat berbagi saya ini dimaknai positif oleh pembaca.
Karena pengetahuan adalah kekuatan. Dengan menulis, saya mesti membaca terlebih dahulu, dan kemudian saya jadi tahu dan selanjutnya bisa bersikap dan berperilaku lebih baik.
Walau hari disabilitas diperingati secara internasional dan nasional pada tanggal 3 Desember, tidak ada salahnya kita hari ini menambah khasanah dasar kita sebagai manusia. Tujuannya yaitu supaya kita jadi lebih baik. Sebagai manusia untuk jadi lebih baik dan bertanggung jawab, kita sebaiknya tidak menjadi manusia yang abai. Sangat perlu bagi kita untuk menjadi manusia yang pandai berempati. Sangat perlu bagi kita mempelajari manusia dan kemanusiaan.
Manusia itu bhinneka, yang artinya beraneka ragam. Beraneka dan berbeda itulah kodrat sejati manusia. Saya selalu percaya perbedaan itu harusnya dihargai dan dirayakan. Sejarah sudah membuktikan betapa banyak perang dan darah tumpah yang hanya karena orang-orang masih salah pemikiran tentang perbedaan.
Sebelum lanjut lebih jauh terdapat fakta yang mesti kita ketahui bersama, populasi penyandang disabilitas di Indonesia yakni sekitar 10% dari populasi total. Data ini saya dapat dari Jawapos.
Catatan Awam
Sebagai orang awam, bisa dibilang, saya masih belum punya teman difabel. Saya waktu itu sempat tertarik ikut komunitas disabilitas di kota saya, Pontianak. Nama komunitasnya klik inklusi supaya saya tau. Saya selalu punya keyakinan bahwa dalam hidup yang singkat ini, arti hidup yang sebenarnya adalah kontribusi dan kebermanfaatan. Namun apa daya, saya belum bisa ikut komunitas tersebut karena kendala waktu dan pekerjaan.
Segitu intermezzo dari saya kita mulai artikel hari ini dengan pengertian disabilitas.
Post a Comment
0 Comments