Kapal Kemanusiaan 03 AMCF Kalimantan Barat
Bersama Crew Kapal Kemanusiaan 03 AMCF Kalbar dan Anggota Komunitas Blogger Pontianak

Sabtu sore kemarin (Red: 24 Oktober 2020) saya magical. Setelah 1 minggu saya tertekan dengan drama seminar proposal skripsi, Allah maha baik, saya disuruh melupakan dan rehat sejenak dengan ikut program Wisata Susur Kapuas bersama Kapal Kemanusiaan 03 AMCF Kalbar. Wisata Susur Kapuas ini berlangsung singkat selama kurang lebih 2 jam dari kira-kira pukul 4 sd 6 sore. Wisata Susur Kapuas ini bertujuan untuk mengenal AMCF, AMCF Kalbar, dan program Ekspedisi Sungai Kapuas.

Tanya jawab dan diskusi bersama KBP dan Kordinator Kapal AMCF 03 Kalbar
Tanya jawab dan diskusi KBP bersama Kordinator Kapal AMCF 03 Kalbar

Saya rasa masih banyak yang awam mengenai AMCF. Sama saya juga. Saya baru tau apa itu AMCF setelah saya ikut wisata singkatnya. Jadi AMCF sendiri itu merupakan akronim dari Asia Muslim Charity Foundation atau Yayasan Muslim Asia. Dikutip dari laman facebook fanpagenya, AMCF berdiri pada tanggal 28 Juni 2002 sebagai organisasi nirlaba di bidang pendidikan, kemanusiaan, dan proyek konstruksi.

Kordinator wilayah Bang Fadhil Mahdi mengatakan bahwa AMCF melalui program Kapal Kemanusiaannya tersebar di 8 provinsi, dan KalBar termasuk salah satu yang beruntung. Wilayah KalBar dialiri sungai terpanjang di Indonesia, dan terpanjang ke-149 di dunia yakni sungai Kapuas dengan panjang 1143 km. Cara paling efektif menuju daerah tertinggal, terluar, dan terbelakang yakni melalui jalur sungai menggunakan kapal. Bang Fadhil bercerita respons warga sangat positif terhadap program Kapal Kemanusiaan AMCF ini.

Masyarakat menyeberangi Sungai Kapuas
Aktivitas masyarakat di Sungai Kapuas.

Saya lanjut bertanya lebih jauh mengenai seperti apa program-program dari AMCF ini karena saya sendiri masih awam. Program AMCF biasa berlangsung selama 15 hari dan menyentuh beberapa bidang pokok kehidupan masyarakat yang esensial. Contohnya yakni di bidang energi, membangun panel surya untuk masyarakat yang belum mendapat fasilitas listrik dari PLN. Di bidang sosial, membangun rumah warga duafa yang membutuhkan, jembatan, dan lainnya. Di bidang kesehatan, pelaksanaan sunat massal gratis dan kampanye kesehatan. Di bidang pendidikan, kapal juga menjadi perpustakaan mini untuk warga dan anak-anak yang ingin membaca. Sungguh faedah.

Per Oktober 2020, melalui program Ekspedisi Susur Kapuas, Kapal Kemanusiaan 03 AMCF ini telah menyinggahi 54 desa yang tersebar di 3 kabupaten melalui 8 kali pelayaran. Terdapat 3674 jiwa penerima manfaat (1374 pangan, dan 2300 kesehatan), dan 35 unit sarana prasarana fisik (13 Rumah Dhuafa, 2 Jembatan, 2 tempat wudhu, dan 17 solar panel).

Menurut saya sendiri program ini sangat berdampak karena program ini memberdayakan tukang-tukang lokal sebagai pekerja dan juga dapat memberikan tempat tinggal yang layak, aman dan sehat pada mereka yang membutuhkan. Dan program ini perlu dilanjutkan dan dikenal lebih luas oleh masyarakat. Aksi nyata untuk Indonesia yang lebih baik lagi:)

Untuk mendukung program ini mari teman-teman semua klik link ini ya: bit.ly/BangunRumahDhuafa

Terimakasih sudah membaca, sampai jumpa di post selanjutnya ya <3.