Hi hi sobat pembaca semua. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera ya. Kali ini aku mau share tips lindungi diri dari kejahatan siber. Ayo kita selamat bersam-sama dari kejahatan siber. Lagi rame juga kan di jagat twitter kehebohan kasus pembocoran data oleh Bjorka dan hacker2 lainnya. Tidak dipungkiri kita sudah memasuki masa revolusi industri yang ke-4, tidak hanya teknologi yang mengalami kemajuan tetapi kejahatan juga. Lebih baik mencegah daripada mengobati ya kan. Nah melalui artikel kali ini aku mau berbagi bagaimana melindungi diri dari kejahatan siber.

Apa itu kejahatan siber?

Pasti beberapa dari kita pernah mendengar dari berita kan beberapa kejadian kriminal yang viral seperti binomo. Kejahatan binomo ini juga yang termasuk salah satu kejadian kejahatan siber. Karena melalui teknologi terdapat kejahatan penipuan, penyebaran berita bohong atau hoaxs, pencucian uang hingga perjudian.

Kejahatan siber adalah ancaman yang berkelanjutan. Bisa dikatakan juga kejahatan yang terjadi di dunia maya. Kejahatan siber juga merupakan tindakan ilegal menggunakan teknologi untuk merugikan orang lain.

Jenis-jenis kejahatan siber.

Ada banyak jenis-jenis kejahatan siber yang perlu diwaspadai. Bisa dilihat dari grafik di bawah 6 besar kejahatan siber adalah penipuan/pengelabuan, tidak membayar/tidak mengantarkan produk, peretasan data personal, pencurian identitas, pemerasan dan penipuan romansa aplikasi kencan.

Jenis-jenis kejahatan siber

Aku sendiri pernah jadi korban kasus nomor 2 yang tidak membayar/tidak mengantarkan produk. Kronologinya waktu itu aku mencari info di komen youtube dan kurang berhati-hati. Aku waktu itu mau menukar pulsa menjadi uang kan. Pulsa aku dapat karena program beasiswa mengirimi pulsa setiap bulan. Total kerugian waktu itu 700ribu rupiah. Sedih sih kalo diinget karena nominal itu cukup banyak bagi aku hiksss.

Jenis-jenis kejahatan siber pada umumnya

Untuk kategori terakhir aku sedikit berbagi cerita sedih, temanku menjadi korban dari aplikasi kencan atau penipuan romansa. Modusnya yakni dengan menjanjikan korban menjadi pns. Si pelaku mengaku sebagai orang yang bekerja di Kementerian Kepegawaian. Korban mengalami kerugian sebesar 45 juta rupiah. Aku langsung lemes dan ga percaya. Kejahatan siber sangat umum dan kita sangat perlu menjadi lebih bijak dan berhati-hati.

Tips melindungi diri dari kejahatan siber. 

1. Sebelum bertransaksi apapun, semestinya mengecek hingga 3x. Periksa nomor kontak di aplikasi seperti getcontact. Periksa apa ada website, dan sosial media lengkap. Penipu biasanya tidak niat dalam membuat website dan sosial media. 

2. Lakukan search di google. Biasanya akan ada yang melapor di forum jika mereka menjadi korban dan berbagi ke peserta forum agar pembaca bisa mempelajari modus2 pelaku.

3. Aktif membaca berita dan up to date seputar kejahatan di sekitar kita beserta modusnya.

Sering-sering memperbarui kata sandi karena kata sandi yang digunakan sudah berseliweran di jagat darkweb karena banyaknya kejadian kasus peretasan.

Sering memperbarui perangkat lunak untuk peningkatan keamanan.

Berhati-hati dalam mengeklik link apapun baik itu situs, atau surel. Kalau tidak penting dan mencurigakan jangan diklik. 

Jangan memberi informasi data pribadi kepada siapapun kecuali terpercaya dan sudah dilakukan pengecekan hingga 3x.

Gunakan authenticator seperti Google Authenticator.

Bersikap skeptis terhadap berbagai penawaran-penawaran yang menggiurkan. 

Bertransaksi di pagi hari ketika tubuh sedang bugar dan fit.

Jadilah Nasabah Bijak dengan catat manual laporan jumlah dana sendiri untuk memastikan tidak adanya kejadian peretasan.

Jika kamu bertanya kepada orang di sekitar, bisa dipastikan hampir 7 dari 10 orang pernah menjadi korban kejahatan siber. Kejahatan siber tidak memandang pendidikan atau apa pun. Kelalaian biasanya menjadi faktor utama. Saya dan teman saya tidak terlalu riset dan terlalu mudah percaya pada si pelaku. Untuk tips yang ke 10 saya sarankan untuk bertransaksi di pagi hari ketika tubuh sedang fit. Waktu itu saya sedang kelelahan sepulang bekerja maka saya tidak sempat melakukan pengecekan. Jangan transaksi ketika sedang lelah apalagi sakit. 

Kita juga bisa beramal dengan menjadi penyuluh digital seperti ini kan biar tidak lagi banyak yang menjadi korban. Okei sekalian menutup artikel ini jadi aku juga rekomendasiin kalian untuk melindungi diri dari kejahatan siber dengan pantengin program Nasabah Bijak dari BRI. Pastinya penting ya untuk tetap mengedukasi diri agar semakin terlindungi <3

Sampai bertemu di artikel selanjutnya yaa.