 |
| sumber: detikcom |
Siapa disini yang ada rencana untuk merantau atau liburan? Meskipun pandemi tentu kita tetap bisa berlibur asalkan mematuhi protokol kesehatan ya. Namun kita juga mesti mengurangi intensitas. Tapi apa salahnya untuk tetap optimis dan berpikiran positif :) Ini karena vaksin sudah berhasil ditemukan.
Ngomongin liburan atau merantau ada satu kota yang muncul di benak saya. Kota ini pastinya tidak sepadat atau sesetres Jakarta. Tapi kota ini punya banyak kesempatan, peluang, dan harapan. Dilansir dari Glints, UMK Kota Bekasi naik dari Rp4.589.708 menjadi Rp4.782.935,64 pada 2021. UMK ini 2x lipat dari pada kota asal saya. Mencari kerja sebagai guru bahasa Inggris di kota asal saya sulit sekali. Saya cukup lelah menjadi guru privat selama 5 tahun ini.
Kota Bekasi itu ya kota kelahiran saya sendiri. Meskipun saya tidak besar di kota ini, kota ini punya banyak cerita. Bapak ibu saya sering bercerita pengalaman yang memprihatinkan mengenai kota ini ckckck.
Bekasi adalah kota kelahiran saya. Namun sayangnya saya hanya numpang lahir saja. Saya tidak punya kenangan sama sekali. Ini membuat saya ingin berwisata mengunjungi kotak kelahiran saya. Seperti napak tilas ya hehe.
Baca juga:
Tips Memilih Hotel Hemat ala Mahasiswa Backpacker
Tips Traveling ke Luar Negeri Gratis ala Mahasiswa
Bagi saya yang besar di Pontianak, saya awam sekali mengenai Bekasi. Saya tidak punya ingatan atau kenangan sama sekali. Saya hanya pernah melihat kota ini di meme. Kota ini diperolok2an haha. Tapi saya bingung kenapa?
 |
| sumber: kompas |
Tapi saya ada rencana untuk merantau. Bekasi menjadi option karena saya rasa ada banyak kesempatan di sana.
Setelah riset ternyata Bekasi itu terbagi menjadi dua, kota bekasi dan kabupaten bekasi. Kota Bekasi sendiri adalah kota yang tergabung dalam kawasan metropolitan alias Jabodetabek. Bekasi sebagai bagian dari kawasan metropolitan ini berpopulasi 2.464.719 jiwa (sensus 2021 berperingkat 12). Luar biasa, ini 5x lipat populasi kota tempat saya domisili sekarang yaitu Pontianak.
Kota Bekasi memiliki luas darat yaitu sebesar 204,6 km2 (79,0 sq mi) atau peringkat 21. Luas kota bekasi ini 2x lipat dari luas kota saya yang seluas 107.8 km². Jumlah kecamatan ada 12 dan jumlah kelurahan ada 56.
Setelah fakta, tidak sah kalau tidak riset juga tempat wisatanya. Tempat wisata alamnya yaitu curug parigi mirip niagara falls, situ cibeureum, mekarsari fruit garden, desa pantai makmur yang mirip padang savanna di afrika. Tempat wisata fenomenalnya yaitu seperti Snow World International, gila parah, dan juga banyak Waterboom dan Theme Park ya.
Urusan mau pergi ke mana beres ✔️. Selanjutnya yaitu urusan tempat tinggal. Untuk penginapan saya pastinya tidak mau merepotkan siapapun dan riset mandiri untuk Hotel di Bekasi yang akan saya tempati. Saya riset mandiri pastinya dengan aplikasi yang sudah saya pakai sekian lama dan saya tidak pernah dikecewakan sejauh ini alhamdulillah.
Hotel di Bekasi yang akan saya tempati kriterianya sederhana saja. Ada 3 kriteria penting menurut saya. Yang pertama, harga sesuai budget. Kedua, lokasi strategis dan akses mudah. Ketiga, estetik dan aman. Ketiga kriteria ini dengan mudah bisa kita lihat dan set di aplikasi canggih Traveloka yaaa. Saya pastinya baca review terlebih dahulu supaya saya selalu well-prepared.
Perencanaan tempat wisata kelar ✔️, Hotel di Bekasi kelar✔️, sekarang bagaimana dengan wisata pendidikan dan kulinernya? Wisata pendidikan di Bekasi setelah saya riset, saya bisa mengunjungi taman edukasi lingkungan. Menurut saya ini penting karena krisis iklim adalah real dibuktikan dari pencairan es dan munculnya covid. Menurut ilmuwan, di dalam es itu terdapat miliaran virus, bayangin kalo itu mencair?
Wisata kulinernya saya jujur saja juga masih awam ya dan tidak banyak tau. Hasil riset saya, saya ingin cobain kue sagon, bandeng rorod, bir pletok minuman herbal tanpa alkohol, dan dodol betawi.
Sebagai anak muda tentu saya perlu juga dong cafe aesthetic yang menyajikan makanan minuman snack sehat dan enak hehe. Buat yang tau bisa banget rekomendasiin ke saya di kolom komentar yaaa:)
Semoga pandemi segera berlalu. Semoga kebijakan swab bisa berganti dengan kebijakan yang lebih bijak karena saya belum punya cukup budget. Semoga juga saya bisa mendapat pekerjaan yang baik di tahun ini sehingga bisa pergi mengunjungi kota kelahiran saya.
Sekian artikel hari ini, sampai berjumpa di artikel selanjutnya ya.
Post a Comment
0 Comments